Pages

Rabu, 08 Desember 2010

artikel musik

Eight Ball – Rapper Asal Jogja

3 Apr
Sebelumnya saya sempat under estimate dan tidak respect dengan saudara Eight Ball – Iqbal, setelah kemunculan lagu Kangen Bitch – Lagu Cacian Buat Kangen Band. Karna menurut gw Kangen Band tidak seharusnya mendapatkan cacian sebegitu frontal hanya karna ke-katrokan mereka dan minim skil, toh setidaknya mereka bukan band plagiat. Berbeda pendapat adalah wajar, justru menambah wawasan.

Tapi kini rasa tidak respect tersebut berubah menjadi salute. Eight Ball memang punya skill. Saya bukan pengamat musik, juga bukan musisi, juga pula bukan music expert terlebih musik Hip Hop. Tapi lagu “Segitiga Bencong Salon” adalah lagu yang keren. Dan kolaborasi Eight Ball dengan temen2 Hip Hop nya melalui lagu ‘Indonesia for Palestina” adalah lagu yang sangat bagus.
Mudah-mudahan kalo saya berkunjung ke Jogja bisa bertemu dengan dia. Berkenalan dan ngobrol ngalor-ngidul. Salute buat Eight Ball – Gw menunggu karya2 lo yang lain.

artikel musik

Cover Album D’Masiv Yang Mirip Cover Album Aerosmith

4 Apr
Banyak sekali artikel dan postingan yang menulis kalo D’Masiv adalah band plagiat. Tudingan itu tentunya bukan pepesan kosong, mengingat banyaknya lagu-lagu D’Masiv yang mirip dengan lagu dari band luar negeri, salah satunya adlh Switchfoot – band alternative rock asal California.
Padahal berdasarkan UNDANG-UNDANG Hak Cipta Tahun 2002 sebagai perbaikan dari Undang-Undang Hak Cipta Tahun 1982 yang berlaku efektif pada tanggal 23 Juli 2003, sebuah lagu dianggap plagiat tidak lagi berdasar pada 8 bar, 1 bar pun sudah bisa dikatakan plagiat. Jadi D’Masiv menurut kalian???

Kembali ke Judul postingan ini: Cover Album D’Masiv Yang Mirip Cover Album Aerosmith.
Yap, ternyata bukan cuma lagunya yang mirip dengan band2 luar negeri. Tapi cover album D’Masiv juga mirip dengan Cover Album Aerosmith. Postingan tentang Cover album D’Masiv yang mirip Cover Album Aerosmith ini sebenarnya publikasi ulang dari postingan Mas Gembol – si Jubir KDRI (Kementrian Design Republik Indonesia), sang pakar design.
Menurut Mas Gembol persentase kemiripan sudah mendekati 80%. Itu terlihat dari warna backgroundnya, kemudian dari posisi artis berdasarkan alat musik yang sama, dari posisi logo, dan juga dari dekorasi set alat musik yang kurang lebih sama. Yang beda cuma kepala D’Masiv gak ada. Mungkin secara “face” kurang menjual?

artikel musik

Musik Hip Hop dan Glamouritas

9 Des
Apakah dunia Hip Hop selalu lekat dengan bling-bling, hedonism, dan glamouritas?
Kalo kita lihat penghasilan para musisi Hip Hop di Amerika, angka yang mereka bukukan sungguh luar biasa besar. Coba kita tengok penghasilan Jay-Z: $ 35 juta. Kalo kita konversikan ke dalam rupiah maka $ 35 juta setara dengan Rp. 332,500,000,000 [kurs: 1$ = Rp. 9,500].

Dengan penghasilan sebesar itu, bukanlah masalah buat Jay-Z untuk membeli Mobil Maybach Limo, memiliki sebuah mansion yg sangat besar di Miami, dan honeymoon bersama Beyonce di Luxury Resort di Arizona, yang biaya menginap satu malamnya $ 4,000. [wat the fak?]. It’s all about hedonist lifestyle.
Semua rapper berlomba unjuk kekayaan dari mobil yang mereka tumpangi, mansion yg mereka tinggali, hingga perhiasan yang mereka kenakan. Maka dari itu, adalah wajar kalo kita menyebut dunia Hip Hop sangat lekat dengan glamouritas. Generalisasi yang salah? Bisa ya, bisa tidak. Melihat fakta yang ada, saya pikir generalisasi tsb adalah benar.

Search

Web Site Counter
Coupons for Contacts


Free MP3 Downloads at MP3-Codes.com